Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Prospek surat kabar sebagai berita pertanian

Prospek surat kabar sebagai berita pertanian Menurut Onong Uchjana Effendy, “Surat kabar adalah lembaran yang tercetak dan memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca” (Effendy,1993). Jadi, Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini.   Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu setiap saat kepada pembacanya. Kemudian peran surta kabar ini pada pertanian memiliki empat posisi yaitu sebagai lembaga sosial, lembaga ekonomi, produk informasi dan media informasi (Abrar, 2003). Surat kabar harus selalu menjadi perhatian perusahaan pers agar keempatnya bisa berjalan dengan baik tanpa harus mengorbankan satu sama lainnya sehingga masyarakat pembaca dapat memanfaatkan me
Gambar
PERAN KETUA TANI DALAM PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Nikkie Ratya Alma (18/427888/PN/15668) Sumber : detiksultra.com Bukan hal yang rahasia lagi di dunia pertanian dengan adanya ketua kelompok tani. Mereka merupakan seseorang yang dipilih menjadi koordinator atau perwakilan dari para petani yang lain. Salah satu perannya yaitu sebagai sumber hubung antara petani dengan penyuluh atau pegawai bidang pertanian lainnya sehubungan dalam rangka meningkatkan hasil usaha pertanian di daerahnya. Berbicara mengenahi kelompok tani, teringat mengenahi program penyuluhan pertanian yang mana berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 yang dijelaskan bahwa “satu desa itu satu penyuluh”. Kegiatan penyuluhan merupakan kegiatan yang sangat menguntungkan segala pihak. Kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan salah satunya adalah penyuluhan di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kepada 118 kelom

Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan

Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan Ananda Restu Putro 18/430524/PN/15841 Cyber extension merupakan sarana penyebaran informasi dan penyediaan materi penyuluhan guna membantu penyuluh, petani, dan pelaku usaha dalam mengatasi keterbatasan informasi dan inovasi pertanian (Gitosaputro, 2017 ). Cyber Extension merupakan media komunikasi inovasi baru yang bersifat hybrid dan konvergen yang memanfaatkan jaringan internet, komunikasi melalui computer dan multimedia interaktif digital untuk menjembatani proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi baru dibidang pertanian secara cepat. Cyber extension dapat diartikan segala sesutau penyebaran informasi penyuluhan pertanian yang di lakulakan melalui perantara internet, dengan hal ini maka penyebaran informasi penyuluhan dengan menggunakan media social juga dapat di katakan cyber extension             Pertukaran informasi menjadi masalah yang mendapat sorotan dalam kegiatan penyuluhan pertanian dan perikanan.

Kompetensi Penyuluh Pertanian untuk Menyebarluaskan Informasi Pertanian Melalui Cyber Extension

KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN UNTUK MENYEBARLUASKAN INFORMASI PERTANIAN MELALUI CYBER EXTENSION Arfi Kurnia Fitrian 18/424424/PN/15464 B2/2 Informasi pertanian saat ini merupakan salah satu hal penting yang perlu disebarluaskan. Penyebarluasan informasi pertanian berguna baik bagi petani maupun masyarakat umum. Penyebaran informasi mengenai pertanian dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, dan internet. Penyebaran informasi harus disertai dengan strategi yang tepat supaya informasi yang ingin disampaikan terutama pada petani dapat disampaikan dengan baik. Salah satu media yang dapat digunakan untuk penyebaran informasi pertanian adalah internet. Penyebaran informasi pertanian melalui media internet disebut juga dengan Cyber Extension . Cyber Extension sangat baik untuk dilakukan oleh penyuluh pada masa modern ini karena penggunaan internet mulai merambat ke berbagai kalangan, termasuk petani. Penyuluhan pertanian diharapkan member

Hubungan Karakteristik Petani Dengan Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Pertanian Dalam Program SL-PTT

Hubungan Karakteristik Petani Dengan Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Pertanian Dalam Program SL-PTT. Janavi Putri (18/430502/PN/15819) Indonesia dikenal dengan julukan negara agraris, yang mengindikasikan bahwa pertanian merupakan sektor penting dalam meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Saat ini, Indonesia sedang mengupayakan pengembangan dan penerapan pertanian organik dalam mewujudkan pertanian modern menuju pertanian mandiri dan sejahtera. Pembangunan pertanian ini, dapat diterapkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian yang didukung oleh peranan sumber daya manusia (SDM) dan sumberdaya alam (SDA) yang ada. Upaya pembangunan pertanian merupakan sebuah proses yang sangat berhubungan erat dengan pengembangan sumber daya manusia terutama petani sebagai pelaku utama.Kegiatan penyuluhan pertanian merupakan salah satu sumber daya manusia uatam adalam sektor pertanian. Peraturan sistem penyuluhan di Indonesia tertuang dalam Undang-undang nomor 1

EFEKTIVITAS PERAN PENYULUH SWADAYA DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI PROVINSI JAWA BARAT

  EFEKTIVITAS PERAN PENYULUH SWADAYA DALAM PEMBERDAYAAN PETANI   DI PROVINSI JAWA BARAT Irfan Ikhwanudin 18/430531/PN/15848 Proses pembangunan masyarakat menyebabkan berkurangnya jumlah penyuluh pertanian terutama di pedesaan. Dalam kurun waktu 2001-2016 terjadi penurunan jumlah penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 25%, akibat pensiun, alih fungsi jabatan dan berkurangnya pengangkatan tenaga penyuluh oleh pemerintah. Jumlah desa yang ada di Indonesia berbeda dengan jumlah penyuluh yang ada. Padahal, seharusnya ada satu orang penyuluh pada setiap desa yang harus dipenuhi. Berkuranganya penyuluh pertanian menyebabkan petani kesulitan berinovasi di sector pertanian terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang ada. Penyuluh pertanian berfungsi menjadi motivator, dinamisator, fasilitator dan konsultan bagi petani sehingga petani dapat mengetahui masalahnya. Penyuluh yang tepat untuk saat ini dan dapat diandalkan dalam menyampaikan pesan inovasi adalah penyuluh yan

PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN LIDAH BUAYA

PENYULUHAN PEMANFAAT TANAMAN LIDAH BUAYA M. Andi Rais Wahyu N. 18/427789/PN/15569 Tanaman lidah buaya dikenal sebagai bahan obat tradisional dan kosmetika termasuk dalam bidang farmasi. Tanaman lidah buaya memiliki bentuk yang unik seperti lidah berwarna hijau dan berbintik-bintik putih. Tanaman lidah buaya cocok ditanam di lahan yang dalam kondisi sedikit kandungan air. Tanaman lidah buaya memiliki ciri-ciri berwarna hijau, memiliki duri di sekeliling daunnya, batang tanaman pendek, panjang daun 40-90 cm, lebar 6-13 cm, ketebalan 2,5 cm, dan bunganya berbentuk lonceng. Tanaman lidah buaya memiliki beberapa kandungan, seperti kalsium, magnesium, kalium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Dalam lidah buaya juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, Vitamin E, Vitamin A, dan flavonoid. Antioksidan berfungsi untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung dan berbagai penyakit degeneratif. Tanaman lidah

Perkembangan penyuluhan pertanian dalam mendukung pertumbuhan pertanian di indonesia

Okty Aisyah 18/430538/PN/15855 Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan pertanian yang begitu luas. Pengertian pertanian menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (UU SP3K) adalah seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam agroekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Penyuluhan pertanian tidak hanya berkaitan dengan masalah teknis di lapangan, tetapi memiliki peran dalam mendukung kehidupan sosial masyarakat yang adil dan sejahtera. Penyuluh pertanian sebagai aktor di lapangan harus menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan aturan yang berlaku. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) secara langsung berinteraksi dengan petani atau masyarakat dan hampir seluruh aktivitas PPL ini be
Perkembangan Penyuluhan Pertanian dalam Mendukung Pertumbuhan Pertanian di Indonesia Kukuh Wahyu Jatmiko 18/427852/PN/15632 Indonesia merupakan negara yang mempunyai lahan pertanian cukup luas. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik 2016, lahan pertanian di Indonesia mencapai 8, 19 juta hektar untuk lahan sawah. Dengan potensi tersebut, tentu harus ada dukungan dari pihak lain salah satunya yaitu penyuluh pertanian untuk mendukung program pemerintah di bidang pertanian serta mampu mendorong petani untuk meningkatkan kesejahteraannya demi terlaksananya pembangunan pertanian di Indonesia. Penyuluh pertanian di Indonesia telah mengalami sejarah yang panjang di mulai sejak zaman kolonial. Penyuluhan pertanian pertanian di Indonesia banyak mengalami pasang surut seiring dengan berubahnya kebijakan yang ada di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan merupakan salah satu kesadaran pemerintah akan penting