Peran Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Dalam Membangun Kemandirian Petani

Peran Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Dalam Membangun Kemandirian Petani


Bagus Prakosa

18/424411/PN/15451


Salah satu faktor Indonesia masih dikatakan negara berkembang adalah mayoritas pekerjaan penduduknya adalah petani sehingga pendapatan perkapita beberapa daerah rendah karena mayoritas petani hanya memiliki lahan yang sempit untuk diolah dan berdampak pada hasil ekonomi perkapita. Petani memiliki peranan yang penting dalam pembangunan pertanian Indonesia, karena dengan membentuk karakter petani yang matang baik dari segi jiwa ataupun pengetahuan akan berdampak pada hasil produksi yang optimum tentu saja pembentukan karakter petani Indonesia dengan dukungan pemerintah dan pemikiran yang luas karena pendekatan terhadap petani setiap daerahnya tidak dapat menggunakan cara yang sama mengingat indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas negara yang sangat luas dengan langkah awal membentuk kemandirian petani Indonesia diharapkan dapat menjaga kestabilan petani yang sejahtera terlebih dipandang dari segi pendapatan petani nantinya.
Pemerinta dalam hal menyikapi pembentukan karakter petani yang mandiri yang telah datur dalam UU no 16 Tahun 2006 mengenai peran penyuluh, perikanan, dan kehutanan. Penyuluh pertanian berperan inti dalam pembangunan pertanian karena melalui pesan dari penyuluh yang disampaikan kepada petani dan atau kelompok tani dapat menyalurkan uluran tangan pemerintah yang berusaha memperbaiki keadaan pertanian Indonesia yang disudutkan oleh perkembangan zaman yang tidak bisa dipungkiri bahwa petani saat ini berkurang seiring dengan berkurangnya lahan pertanian yang ada. Penyuluh akan selalu mengkoordiasi setiap daerah bagian masing masing untuk mengarahkan petani dalam perannannya dalam pembangunan pertanian. Bantuan-bantuan pemerintah yang ditujukan untuk petani yang membutuhkan akan tersalur tepat sasaran karena adanya penyuluh yang sudah memahami daerah yang dibawahinnya sehingga niat baik dari pemerintah dapat tersalur kepada tangan yang tepat. Penyuluh juga berperan untuk memberikan inovasi terhadap petani atau sebagai inisiator yang selalu memberikan gagasan dan juga ide-ide baru untuk diterapkan dalam praktik langsung dilapangan oleh petani, gagasan yang inovatif akan menguntungkan petani karena dapat memberikan hasil yang memuaskan. Peranan sebagai fasilitator juga dapat dimainkan oleh penyuluh terhadap petani, dalam prosesnya apabila petani menemukan kejanggalan ataupun kurang pemahaman dari petani maka penyuluh diharapkan dapat memberikan jalan keluar atau memberikan kemudahan baik dalam menyuluh/proses belajar mengajar, maupun fasilitas dalam memajukan usahataninya. Dalam hal menyuluh penyuluh memfasilitasi dalam hal : kemitraan usaha, berakses ke pasar, permodalan dan sebagainya.
Kelompok tani terdapat dalam setiap dusun, kelompok tani adalah gabungan dari petani setiap dusunnya untuk membentuk suatu himpunan yang memiliki tujuan yang sama dan adanya keterkaitan satu sama lain. Kelompok tani yang berperan sebagai sarana kerja sama antara sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta hubungan dengan pemerintah dan juga sebagai wadah untuk petani dapat mengembangkan kemandiriaanya dalam pembangunan pertanian diIndoneisa. Pendekatan kelompok tani sala satunya melalui suatu aktivitas yang dilakukan dalam kelompok tani itu sendiri atau gabungan beberapa kelompok tani ekaligis yang biasa disebu GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) yaitu penyuluhan pertanian, dalam penyuluhan pertanian ini berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kesepakatan bersama dalam kelompok ataupun juga dapat bersifat pendapat atau opini yang diberikan oleh setiap pihak petani terhadap kelompokya. Faktor lain yang dapat mewujudkan adanya kemandirian dalam kelompok tani atau dari setiap petaninnya adalah struktur kepengurusan termasuk kepemimpinan dari sebuah kelompok tani. Dengan kepemimpinan yang unggul tidak dipungkiri suatu kelompok tani dapat membentuk anggota-anggotanya lebih sejah tera dengan adanya bantuan dari pemerintah tentunya sehingga akan terbentuk suatu pencapaian dari sebuah tujuan yaitu karakter seorang petani yang mandiri dalam menyikapi dan mendukung pembangunan pertanian diIndonesia. Adanya keterkaitan dan saling mendukun dari pihak petani, kelompok tani, dan penyuluh akan membentuk formasi yang kuat bagi negara sehingga dapat dijadikan pondasi yang kokoh untuk mensejahterakan petani sebagai mayoritas warga negara. 
Refrensi :
Jafri, J., Rudi, F., Rahmat, S., dan Asmawi. 2015. Interaksi Partisipatif Antara Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Menuju Kemandirian Petani. Jurnal Agro Ekonomi. 33(2) 161-177

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan di Indonesia

STRATEGI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN DALAM MERUBAH PARADIGMA PETANI PADA PENERAPAN SISTEM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO