PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN LIDAH BUAYA

PENYULUHAN PEMANFAAT TANAMAN LIDAH BUAYA
M. Andi Rais Wahyu N.
18/427789/PN/15569

Tanaman lidah buaya dikenal sebagai bahan obat tradisional dan kosmetika termasuk dalam bidang farmasi. Tanaman lidah buaya memiliki bentuk yang unik seperti lidah berwarna hijau dan berbintik-bintik putih. Tanaman lidah buaya cocok ditanam di lahan yang dalam kondisi sedikit kandungan air. Tanaman lidah buaya memiliki ciri-ciri berwarna hijau, memiliki duri di sekeliling daunnya, batang tanaman pendek, panjang daun 40-90 cm, lebar 6-13 cm, ketebalan 2,5 cm, dan bunganya berbentuk lonceng.
Tanaman lidah buaya memiliki beberapa kandungan, seperti kalsium, magnesium, kalium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Dalam lidah buaya juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, Vitamin E, Vitamin A, dan flavonoid. Antioksidan berfungsi untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung dan berbagai penyakit degeneratif.
Tanaman lidah buaya berfungsi sebagai alkalisasi tubuh, sistem imun tubuh untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, mengurang membantu sistem pencernaan, sumber vitamin dan mineral, membantu penderita diabetes, kesehatan rambut dan kulit, mengobati wasir, menyembuhkan luka, mengobati bisul, mengobati ketobe, menjadi sunblock, mencegah penuaan dini, mengurangi bekas stretch mark, melebatkan alis mata, menjadi pembersih riasan (makeup), menghilangkan jerawat, menghilangkan flek hitam, menjaga kesehatan bulu mata, dan menjaga kelembaban wajah.
Selama ini produk lidah buaya sebagian besar masih dijual dalam bentuk pelepah segar dengan harga Rp. 800 – 1.000/kg dan dalam bentuk olahan yang sangat sederhana dengan volume yang masih sangat rendah. Produksi lidah buaya segar tidak sebanding keperluan pasar, sehingga banyak lidah buaya yang tidak termanfaatkan. Oleh karenanya untuk meningkatkan pendapatan petani, produk-produk yang dipasarkan dapat dimungkinkan dalam bentuk olahan. Pasar merupakan komponen terpenting dalam pengembangan suatu komoditas. Tidak sedikit produk turunan yang dapat diolah dari lidah buaya, dari yang sederhana seperti juice, gel, koktail sampai yang memerlukan teknologi/alsin dan investasi yang tinggi, seperti tepung.

DAFTAR PUSTAKA
Melliawati. R. 2018.  Potensi tanaman lidah buaya (Aloe pubescens) dan keunikan kapang endofit yang berasal dan jaringannya. Jurnal BioTrends. 9 (1) : 1-6.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan di Indonesia

STRATEGI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN DALAM MERUBAH PARADIGMA PETANI PADA PENERAPAN SISTEM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO