PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 
sumber foto: kompasiana.com
Nama: Vina Pungkasiwi Supriyono
NIM  : 18/424438/PN/15478




PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
(Role of Agricultural Investors In Use Of Organic Fertilizer In South Kalimantan Province)
Oleh Andi Suci Anita dan Purna Kusumayana

Salah satu faktor terbesar dari swasembada adalah peran penyuluh pertanian lapangan karena penyuluh pertanian berperan sebagai penyampai informasi tentang bagaimana cara untuk meningkatkan produksi. Kesuburan tanah menentukan keberhasilan tanaman, salah satunya caranya yaitu dengan penggunaan pupuk organik. Oleh karena itu diperlukan peran penyuluh untuk menyebarkan informasi mengenai pupuk organik kepada para petani. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peran penyuluh pertanian dalam penggunaan pupuk organik di Kalimantan Selatan.
Penelitian dilakukan pada Bulan April 2018 sampai dengan Agustus 2018 di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Utara dengan metode multistage random sampling. Penyuluhan pertanian harus memberi kejelasan mengenai cara untuk meningkatkan hasil produksi dan keuntungannya melalui proses pembangunan pertanian. Seorang penyuluh harus memiliki jiwa pendidik, pemimpin dan penasihat. Penyuluh pertanian merupakan komunikator yang bertanggung jawab untuk menyampaikan penemuan baru di bidang pertanian ke sasarannya.
Peran penyuluh pertanian sebagai motivator menunjukkan median skor 4 berada dalam kategori baik. Peran penyuluh sebagai motivator berfungsi untuk mendorong kemauan petani untuk menggunakan pupuk organik. Hasilnya, para penyuluh telah menjalankan perannya sebagai motivator dengan baik. Penyuluh berhasil memberikan motivasi ke petani untuk menggunakan pupuk organik dan peran penyuluh untuk menjadi mediator dan supervisor berhasil dijalankan dengan baik. Demikian pula dengan peran penyuluh sebagai mediator yang menunjukkan median skor 4 dan berada dalam kategori baik. Peran penyuluh sebagai mediator yaitu sebagai pihak perantara petani dengan lembaga pertanian. Mediator perperan pula dalam pemecahan masalah petani dengan cara menghubungkan petani dengan sumber informasi. Peran penyuluh pertanian sebagai supervisor menunjukkan median skor 5 dengan kategori sangat baik atau tinggi. Artinya, penyuluh sudah menjalankan peran sebagai pembina dalam berbagai kegiatan penunjang peningkatan produksi dengan sangat baik. Sarana, ketrampilan, dan tenaga penyuluh dalam melakukan penyuluhan telah dimanfaatkan dengan maksimal.
Namun, masih diperlukan adanya peningkatan penyuluh baik secara kualitas (kemampuan penyuluh) maupun kuantitas (jumlah penyuluh). Hal ini perlu dilakukan agar motivasi petani untuk menggunakan pupuk organic meningkat.



Sumber: Anita, A. S. dan Kusumayana, P. 2019. Peran penyuluh pertanian dalam penggunaan pupuk organik di provinsi kalimantan selatan. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian . 44 (1) : 66-71


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan di Indonesia

STRATEGI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN DALAM MERUBAH PARADIGMA PETANI PADA PENERAPAN SISTEM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO