Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Upaya Pembangunan Pertanian


Sumber foto : Jabar Ekspres

Arif Rizki
18/427864/PN/15644

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Upaya Pembangunan Pertanian

Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran sangat penting dalam upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat terutama pada swasembada pangan. Pertambahan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan berkurangnya jumlah lahan pertanian yang diikuti dengan kebutuhan pangan yang kurang tercukupi dari produksi dalam negeri. Oleh sebab itu upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah membangun pertanian yang baik agar produktivitas pertanian yang ada lebih tinggi dengan keterbatasan lahan yang ada, dengan demikian dibutuhkan sumberdaya manusia yang mumpuni untuk mencapai hal tersebut. Permasalahan yang ada saat ini adalah mayoritas petani yang kurang memiliki pengetahuan karena tingkat pendidikan yang rendah, selain itu kebanyakan petani didominasi dengan usia diatas 40 tahun. Kondisi tersebut dapat diselesaikan dengan adanya kegiatan penyuluhan pertanian yang memberikan informasi dan inovasi bagi para petani untuk dapat membantu mempermudah dan meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya, namun saat ini peran dari penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya masih belum maksimal karena terdapat beberapa kendala. Artikel ini akan menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian, antara lain yaitu;

1. Fasilitas sarana dan prasarana
Kegiatan penyuluhan pertanian tidak dapat lepas dari penggunaan alat peraga sebagai salah satu media penyampaian informasi, kendala yang dihadapi oleh para penyuluh pertanian adalah kurang lengkapnya fasilitas baik dari alat peraga penyuluh dan kendaraan yang digunakan untuk menuju akses lokasi penyuluhan, keterbatasan fasilitas ini akan menghambat kegiatan penyuluhan dan mengakibatkan penyuluhan yang dilakukan tidak berjalan dengan baik dan pesan informasi yang disampaikan tidak dapat diterima secara utuh oleh petani.

2. Tingkat pengetahuan dan pengalaman penyuluh
Penyuluh sebagai diseminator harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang informasi dan inovasi yang akan disampaikan, hal ini agar dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada para petani bahwa informasi yang disampaikan merupakan inovasi yang lebih baik dan efektif apabila diterapkan, masih banyak terjadi kegagalan penyuluhan karena kurangnya kepercayaan petani terhadap informasi yang telah diberikan penyuluh. Para petani seringkali masih lebih mempercayai kebiasaan dan adat istiadat yang sudah berlangsung sejak lama, oleh sebab itu faktor pengalaman dan pengetahuan penyuluh sangat penting untuk mencapai kegiatan penyuluhan pertanian yang baik.

3. Kemampuan menyampaikan pesan
Informasi dan pesan yang disampaikan oleh penyuluh harus diberikan sesuai dengan kondisi penerima pesan tersebut, dalam hal ini yaitu petani. Setiap daerah memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda, sehingga seorang penyuluh wajib memperhatikan cara penyajian informasi agar sesuai dengan kondisi penerima, dengan demikian penerima pesan akan lebih mudah menerima informasi dan lebih menghargai penyuluh pertanian sehingga timbul kepercayaan terhadap penyuluh yang dapat membantu mempermudah proses penyuluhan yang ada. Oleh sebab itu seorang penyuluh harus memiliki kemampuan penyampaian materi yang baik agar dalam proses penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan efektif.


4. Respon petani
Petani sebagai penerima informasi dari penyuluh menjadi faktor yang penting dalam proses penyuluhan pertanian, hal ini karena kegiatan penyuluhan pertanian akan berlangsung dengan baik apabila respon yang diberikan oleh petani berupa respon positif, sebaliknya apabila respon yang diberikan oleh petani berupa respon negatif maka proses penyuluhan akan terhambat dan penyuluh harus mampu membuat petani agar dapat mempercayai informasi yang disampaikan.  Respon yang diberikan oleh petani merupakan faktor penting penentu  berjalannya proses penyuluhan yang efektif dan memberikan peningkatan produktivitas pertanian.

5. Lembaga atau pemerintah
Pemerintah dan lembaga pertanian merupakan fasilitator bagi penyuluh untuk menjalankan perannya bagi petani, kebijakan dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah sangat dibutuhkan untuk membangun pertanian dan mempermudah penerapan informasi dan inovasi yang diberikan oleh penyuluh, sehingga hasil dari proses penyuluhan yang dilakukan dapat dimanfaatkan dan diterapkan dengan baik oleh para petani.

Kegiatan penyuluhan pertanian harus dilaksanakan dengan efektif dan baik, sehingga untuk mencapai hal tersebut harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari penyuluh yang memberikan informasi kepada petani, dengan mengetahui faktor-faktor tersebut diharapkan akan dapat membantu mempermudah proses penyuluhan pertanian agar hasilnya maksimal dan dan membangun pertanian lebih profesional sehingga produktivitas hasil panen petani meningkat dan swasembada pangan dapat tercapai.

Daftar pustaka
Lubis, R.K., 2017. ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENYULUH PERTANIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN KABUPATEN-KOTA SERDANG BEDAGAI. Jurnal Mantik Penusa, 20(1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Media Sosial dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan di Indonesia

STRATEGI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN DALAM MERUBAH PARADIGMA PETANI PADA PENERAPAN SISTEM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO